Sidat Kita |
Untuk yang pertama kalinya di Indonesia Paguyuban Petani Tambak ‘Patra Gesit’ Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Indramayu berhasil membudidaya Ikan Sidat, jenis ikan liar yang biasa ditemui di muara sungai atau pun pesisir Indramayu.
Ketua Paguyuban Petani Tambak ‘Patra Gesit’ Saefulah Hanif mengemukakan, budidaya Ikan Sidat memiliki nilai ekonomis yang besar harganya Rp120 ribu sampai Rp250 ribu per Kg.
Selain itu peluang eksport ke Amerika, Jepang, Hongkong, Jerman, Singapura, Belanda dan Italia sangat tinggi.
Untuk membuktikan keberhasilan budidaya Ikan Sidat, Ketua Paguyuban Petani Tambak ’Patra Gesit’ mengundang Bupati Indramayu H. Irianto MS Syafiuddin dan istri Hj. Anna Sophana, menyaksikan panen perdana. Tampak hadir Manajer PKBL PT. Pertamina Revinery Unit VI Balongan Yoke Samsidar, Kepala Bappeda Ir Apas Fahmi dan Kadiskanla Ir AR Hakim.
Bupati mengemukakan, budidaya Ikan Sidat oleh Paguyuban Petani Tambak ‘Patra Gesit’ yang melakukan budidaya belut, ikan sidat dan cacing ini didukung program kemitraan PKBL PT. Pertamina.
“Perlu saya ingatkan untuk memberdayakan potensi yang ada, tidak semata bergantung pemerintah. Pemerintah hanya fasilitator saja, membantu kemudahan-kemudahan aktivitas masyarakat,” katanya.
Ketua Paguyuban Petani Tambak ‘Patra Gesit’ Saefulah Hanif mengemukakan, budidaya Ikan Sidat memiliki nilai ekonomis yang besar harganya Rp120 ribu sampai Rp250 ribu per Kg.
Selain itu peluang eksport ke Amerika, Jepang, Hongkong, Jerman, Singapura, Belanda dan Italia sangat tinggi.
Untuk membuktikan keberhasilan budidaya Ikan Sidat, Ketua Paguyuban Petani Tambak ’Patra Gesit’ mengundang Bupati Indramayu H. Irianto MS Syafiuddin dan istri Hj. Anna Sophana, menyaksikan panen perdana. Tampak hadir Manajer PKBL PT. Pertamina Revinery Unit VI Balongan Yoke Samsidar, Kepala Bappeda Ir Apas Fahmi dan Kadiskanla Ir AR Hakim.
Bupati mengemukakan, budidaya Ikan Sidat oleh Paguyuban Petani Tambak ‘Patra Gesit’ yang melakukan budidaya belut, ikan sidat dan cacing ini didukung program kemitraan PKBL PT. Pertamina.
“Perlu saya ingatkan untuk memberdayakan potensi yang ada, tidak semata bergantung pemerintah. Pemerintah hanya fasilitator saja, membantu kemudahan-kemudahan aktivitas masyarakat,” katanya.
By. Sidat Kita
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar